Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

HMI, Kok Ada di Bandung?

Dalam Komuniksi, persepsi seperti dikatakan oleh Deddy Mulyana merupakan inti Komunikasi. Persepsi memegang peranan penting dalam komunikasi. Pemaknaan seseorang terhadap pesan yang muncul atau diterima tergantung pada persepsinya mengenai pesan tersebut. Persepsi ditentukan oleh field of experience dan field of reference. Bahwa persepsi seseorang terhadap pesan sangat ditentukan oleh sejauh mana pengalaman dan referensinya tentang sesuatu. Filed of experience dan filed of reference tergantung pada sikap, pelajaran, persepsi, dan nilai seorang individu atau kelompok. Begitu juga ketika saya mempersepsi sebuah tulisan “ HMI kini hadir di kota Bandung”.

Jadi ceritanya beberapa bulan yang lalu ketika penulis melintasi jalan Soekarno Hatta Bandung tepatnya setelah melewati wilayah Metro menuju Leuwi Panjang, tiba-tiba penulis membaca sebuah tulisan dalam spanduk “ HMI KINI HADIR DI KOTA BANDUNG”. Setelah membaca tulisan tersebut sontak saja saya heran, kok HMI hadir di kota Bandung, bukannya HMI sejak awal kemerdekaan sudah ada di kota Bandung, kenapa sekarang baru ada. HMI yang saya persepsikan dalam benak saya adalah sebuah organisasi mahasiswa Islam terbesar dan terlama di Indonesia yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Namun tentu saja penulis masih bisa berfikir kritis dan jernih. Sebab warna tulisannya bukan berwarna hijau seperti yang seringkali dijadikan warna dasar HMI yaitu Hijau yang sekaligus menjadi warna ideologis. Saya mempersepsi demikian karena saya mempunyai hubungan yang cukup khusus dengan HMI khususnya HMI Kabupaten Bandung. Maka sayapun berani membantah dalam benak saya bahwa HMI yang dimaksud bukan HMI seperti yang saya maksud. Namun tentu saja sayapun tidak bisa mengelak atas kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, bisa saja HMI sedang bermetamorofosis atas dinamikanya sehingga tidak saja hanya muncul HMI (DIPO) dan HMI (MPO) yang lahir kemudian karena desakan dan rasionalisasi dinamika organisasi. Mungkin juga sekarang lahir HMI baru yang dilahirkan oleh orang-orang yang lebih progressif sehingga mengganti warna ideologisnya menjadi biru dan tentu saja kelahirannya tersebut mengatasnamakan penyelamatan organisasi seperti yang sudah terjadi sebelumnya dengan nama MPO (Majelis Penyelamat Organisasi).

Selama dalam perjalanan pikiran saya terus mengembara membayangkan jika saja itu adalah benar-benar HMI seperti yang saya maksudkan, tentu saya harus segera mengetahui perkembangan atasnya, karena bagaimanapun saya salah satu anak yang lahir di HMI ketika mahasiswa. Namun tentu saja pikiran saya tidak berlanjut karena rumah yang saya tuju berada dihadapan saya, dan pikiran saya tentang HMI pun berhenti sampai disitu. Namun tentu saja, keberhentianku tentang kepenasaran saya tentang HMI yang dimaksud masih terus akan saya lanjutkan, karena tulisan yang saya baca tentang “HMI kini Hadir di Kota Bandung” hanya sepotong saja.

Dua haari kemudian, saya pun melenggang kembali melewati jalan Soekarno Hatta dan saya bertekad akan mencari tahu apa dan siapa sih HMI yang dimaksud, khususnya dari tulisan itu. Setelah dekat dengan lokasi spanduk tersebut akhirnya saya melihat kembali tulisan spanduk tersebut, namun tidak ditemukan jawaban, karena tidak ada keterangan atasnya. Barulah setelah saya melongok agak sedikit ke atas gedung, sedikit kebelakang dan agak ke atas dari tempat spanduk dipasang, ada logo merek kendaraan Hyundai. barulah disitu saya sadar, dan berandaimungkin, bahwa HMI itu singkatan dari “HYUNDAI MOBIL INDONESIA” bukan “ HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM”.

Alamak!!!

“ Jadi jelas saja jika tulisannya warna biru dan HMI yang dimaksud baru hadir di kota Bandung, karena baru membuka cabang baru di Bandung” pikirku saat itu menjawab keheranan dan kepenasaranku selama 2 hari.


2 comments for "HMI, Kok Ada di Bandung?"

Terima kasih telah berkunjung, tunggu kunjungan balik saya ya...