Menenang di Pantai Ramah Anak Sayang Heulang

Kenangan Sayang Heulang

foto: DokPri, Pantai Sayang Heulang Baru 

[https://www.abahraka.com] - Pada saat usia si sulung dua tahun, tepatnya tahun 2014, saya melancong bersama keluarga kecil saya ke pantai ini. Tentu saja, Pantai ini juga menjadi destinasi favorit waktu saya kecil. Namanya bagi saya familiar, Sayang Heulang.

Anak saya kini sudah remaja, 11 tahun lalu. Saya kembali ke sini dengan perubahan cukup signifikan. Walaupun jalannya tidak banyak berubah. Mungkin sudah pernah kena aspal, tapi termakan umur kembali. Aspalnya sudah mulai mengelupas lagi. Batu-batu jalan tetap menjadi sahabat pejalan.

Adalah Ridwan Kamil yang menjadi Gubernur saat itu berjasa menjadikan Sayang Heulang lebih layak. Membangunkan pedestrian di ujung Pantai yang dekat dengan bukit Teletubies beserta menara selfie.

Saya pernah menuliskan catatan perjalanan ini pada salah satu platform dan dipublikasikan pada portal online yang masih bisa diakses sampai sekarang.

Mengenang si sulung saat dua tahun tersebut kini usianya sudah masuk SMP, kami bawa kembali ke Pantai Sayang Heulang. Karena kebetulan libur Panjang menjelang bulan ramadan 2025.

Namun sayang, saat saya tanya, si sulung sudah lupa jika pada saat usianya dua tahun lebih pernah mantai di Sayang Heulang dan persis aktivitasnya bermain perahu. Cuma saat itu menggunakan Ban besar, sekarang menggunakan perahu.

Berlibur saat bukan Waktunya Liburan ke Pantai Sayang Heulang

Foto: DokPri, anak-anak berenang tanpa takut ombak.
Saya sengaja mengambil cuti akhir tahun 2024 yang akan habis pada bulan maret 2025. Pertimbangannya karena jika sudah masuk ramadan, jika harus bepergian ke pantai yang jaraknya 100km lebih dari rumah, dengan waktu tempuh tiga jam, sepertinya tidak menghargai tubuh ini yang sedang berpuasa.

Kedua, jika libur lebaran melancong ke Pantai, bukan waktu yang ramah, karena Pantai pasti ramai dan macet. Sesuai dengan beberapa kali pengalaman sebelumnya.

Ketiga, setelah lebaran anak harus masuk lagi sekolah dan sudah pasti lama lagi ketemunya. Oleh karena itu, waktu yang pas adalah sebelum bulan ramadan, mengambil cuti tiga hari lalu pergi ke pantai.

Agar saya bisa mengajak serta krucil dan ponakan supaya bisa bermain bareng ke Pantai. Karena anak-anak, selalu ingin mengajak serta sepupu-sepupunya, krucil tidak mau kalau tidak rame-rame. Hari itu, maka saya berperan jadi pengasuh bareng isteri.

Memulai Perjalanan Menuju Sayang Heulang

Ngeeeeng….akhirnya berangkat, niat pagi-pagi ternyata sulit sekali, jam 8.30 baru ngegass.

Jarak dari rumah ke Pantai kurang lebih 90 km, waktu tempuh normal 3 jam, karena jalannya yang berkelok-kelok. Hal ini diperparah karena saat masuk jalur Perkebunan teh, jalannya relatif sempit dibandingkan jalan di area kota.

Namun walaupun sempit, kami disuguhi pemandangan hijau Perkebunan teh yang menyerupai karpet alam. Walaupun jam menunjukkan menuju siang, udara masih tetap menyejuk.

Namun, saat masuk area Garut Selatan, area jalan sudah normal, lebar dan cukup mulus. Pemandangannya juga cukup dinamis, jika di area Perkebunan Cikajang kami disuguhi oleh Perkebunan teh, memasuki Garut Selatan pemandangan cukup dinamis. Selain hutan rakyat, Perkebunan cokelat, Hutan Karet, Hutan Jati, sungai dengan bebatuan besar dan air yang masih jernih.

Dinamisnya pemandangan menjadikan perjalanan tidak bosan, walaupun dengan waktu tempuh yang relatif lama.

Pukul 11.15, kami sampai di Kecamatan Pameungpeuk. Cuaca sudah mulai panas. Sekitar 15 menit ke area pantai.

Saya berhenti terlebih dahulu, saat melihat salah satu kantor cabang pembantu salah satu bank, karena kartu ATM saya tidak berfungsi. Saya mampir untuk menanyakan apakah bisa mengganti kartu baru di KCP tersebut.

Sesekali ATM masih berfungsi, karena setau saya, di daerah, relatif masih sedikit yang menerima pembayaran dengan QRIS, begitu juga untuk membayar retribusi pantainya.

Cukup KTP dan 5 menit di CS, kartu langsung jadi dan bisa berfungsi lagi.

Menenang dan Berenang di Pantai Sayang Heulang

Foto: DokPri, anak-anak bermain perahu tanpa takut terbawa arus ombak.

Kurang lebih pukul 12.00 akhirnya saya sampai di pantai, pas waktu sholat Dzuhur.

Anak-anak langsung bringsut ke Pantai. Tidak terlalu khawatir saat anak-anak langsung ke Pantai, karena air pantainya tenang.

Deburan ombak terdengar menggelegar, namun jauh dari bibir pantai, perkiraan jaraknya sekitar 15 meter kurang lebih.

Saya melihat seorang bapak-bapak dengan tenangnya duduk di atas perahu plastik, sedang memancing. Santui sambil menghisap rokoknya. Tidak takut ada ombak, karena ombak masih terhalang oleh batu karang.

Pantai Sayang Heulang sangat khas. Walaupun terdapat batu karang Pantai, namun cukup jauh dari bibir Pantai sehingga menyisakan area seperti kolam besar dan Panjang.

Anak-anak yang menjelang remaja meminta untuk menyewa perahu. Mereka ramai-ramai bergantian bermain perahu tanpa takut dengan ombak.

Kedalaman Pantai yang menyerupai kolam tersebut tidak terlalu dalam, tapi juga tidak dangkal untuk ukuran anak-anak, jadi yang masih balita cukup bermain pasir di pinggiran Pantai.

Karena bukan waktu libur, suasana pantai tidak terlalu sepi. Satu dua kendaraan yang parkir. Di area pedestrian juga tidak terlalu banyak pengunjung. Kami pun dengan bebas bermain air, bermain perahu, bermain pasir Pantai.

Jika ingin menenang sekaligus berenang dengan anak tanpa khawatir ombak, Pantai Sayang Heulang sangat cocok dijadikan destinasi. Bermain pasir tanpa ketakutan anak-anak terkena terjangan ombak pasang.

Hanya sayang bagi yang remaja, ternyata ketenangan Pantai Sayang Heulang tidak cukup seru untuk bermain air. Satu jam lebih kami di Sayang Heulang. Anak-anak sudah minta pindah.

Eksplor Pantai Sayang Heulang

Foto: DokPri, bi balik hutan terdapat Gumuk Pasir dan Bukit Teletubies

Saat berwisata ke Pantai, saya tidak pernah eksplor di destinasi tersebut ada area apa saja, karena tujuannya untuk anak-anak. Saya sendiri, cukup menikmati pemandangannya saja.

Padahal jika mau eksplor, bagi pengunjung, di area Sayang Heulang terdapat beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan termasuk juga destinasi lain, yaitu:

Pertama, menikmati Pantai dari Pedestrian Sayang Heulang yang cukup tinggi. Pedesterian dapat dijadikan sebagai area Selfie. Pedestrian yang cukup tinggi dari bibir Pantai dan menjadi batas antara jalan.

Kedua, Menara Selfie Sayang Heulang, tidak jauh dari pedestrian bersebelahan dengan area parkir juga terdapat menara Sefie.

Ketiga, yang cukup popular adalah Bukit Teletubies Sayang Heulang, yaitu sebuah area atau hamparan dengan rumput hijau yang menenangkan. Ini seperti puncak, bisa melihat laut dari ketinggian.

Keempat, selain area hamparan rumput hijau juga terdapat satu area dengan hamparan pasir mirip gurun, Gumuk Pasir Tungtung Karang Sayang Heulang. Sama halnya dengan Bukit Teletubies, area Gumuk Pasir juga langsung pemandangan laut.

Kelima, Tugu Sayang Heulang. Fasilitas baru sebagai ikonnya Pantai Sayang Heulang, menjadi lokasi ikonik untuk foto Selfie.

Keenam, Naik Perahu Sayang Heulang menyebrang ke Santolo. Bagi yang menginap di area Sayang Heulang dan tidak ingin jauh mantai ke Santolo, di ujung yang berdekatan dengan penginapan terdapat area untuk menyebrang. Cukup bayar 5000 per orang bisa menyeberang ke Pantai Santolo.

Dari Sayang Heulang selain ke Pantai Santolo bisa juga menyeberang ke Pulau Santolo yang dipisahkan oleh semacam selat kecil menyerupai Sungai.

Ketujuh, di Sayang Heulang juga terdapat Area Camping Sayang Heulang bagi wisatawan yang senang berkemah.

Kedelapan, Gazebo Gratis Sayang Heulang yang tersedia cukup banyak di area pantai.

Kesembilan, terakhit tentu saja Pantainya sendiri, Pantai Sayang Heulang yang tenang, ramah anak, tapi tetap harus didampingi orang tua ya.

Btw, setelah satu jam lebih akhirnya kami pindah Lokasi mantai ke Pantai Santolo, tidak menyeberang karena kami tidak menginap di Sayang Heulang. Anak laki-laki, lebih suka Pantai yang cenderung dinamis dibanding yang tenang. Kami pun bringsut dan menghabiskan waktu hingga magrib di Pantai Santolo. ***[]

41 komentar untuk "Menenang di Pantai Ramah Anak Sayang Heulang"

  1. Pantai adalah pilihan yang tepat untuk keluarga, tp memang harua pilih-pilih yang tepat minimal ramah anak untuk yang bawa anak-anak, tp saya lihat pantai ini cukup menarik, setidaknya ada wahana bermain seperti kayak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget, anak-anak kalo udah ketemu air pasti betah ya...

      Hapus
  2. Wah, pantainya ramah anak! Jadi bisa liburan bareng keluarga tanpa khawatir. Suasana laut + anak bahagia = paket healing komplit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi kadang gak sempet eksplore, tujuan utama udah tercapai ya udah aja selesai hehe

      Hapus
  3. Kami dari Cianjur juga sering main ke Sayang Heulang, Santolo, Rancabuaya dan pantai sekitarnya
    kami pakai jalan selatan, jadi dari pantai Jayanti sampai Garut itu sepanjang jalan yang dilewati ya pinggir pantai aja. seru banget...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Deket Rancabuaya ada Cijayanti dan Ciwidig, waktu ke Rancabuaya via Ciwidey sempat mampir ke Ciwidig...

      Hapus
  4. Pada zaman Gubernur Ridwan Kamil lumayan banyak sekali tempat-tempat wisata di Jawa Barat yang diperhatikan dan dipercantik sarana dan fasilitasnya, ya, termasuk juga di Garut. Apalagi daerah Pameungpeuk itu ikon salah satu wisata Garut dengan banyak pantai indahnya, termasuk Sayang Heulang. Jadinya kita semakin nyaman ke tempat wisata kalau banyak fasilitas yang menunjang di sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul, karena Garut walaupun secara ekonomi jauh di bawah daerah lain di Jawa Barat, tapi menjadi tempat tujuan wisata, tapi sayang pemda-nya kurang memberikan sentuhan sama destinasi-2 tersebut, RK membangun setidaknya dua tempat wisata di Garut: Sayang Heulang dan Situ Bagendit....

      Hapus
  5. Pantai itu tempat paling enak buat grounding dan release sih, belum ada yang bisa ngalahin.

    BalasHapus
  6. Baca postingan ini tuh rasanya kayak ikut diajak healing ke pantai beneran, ya!

    Ngeliat bersihnya pasir Pantai Sayang Heulang kayak hidden gem yang bener-bener bikin hati adem. Pasir putihnya lembut, ombaknya juga tenang banget—cocok banget buat bawa si kecil maupun quality time bareng bestie. Plus, ada spot estetik kaya Gumuk Pasir dan Bukit Teletubbies yang pas banget buat cerita-cerita IG Story. Ceritamu bikin pengen langsung cus ke Garut deh! Merci udah sharing momen yang bikin baper dan pengen liburan, Abah Raka!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya seharusnya kalo kesini nginep sih jadi bisa eksplor, saya biasanya gak nginep, karena bisa ditempuh 3 jam perjalanan, jadi PP dari rumah ortu ke pantai

      Hapus
  7. Pantai Sayang Heulang ini terlihat menenangkan. Cocok buat liburan keluarga karena ramah anak dan pemandangannya indah. Segera aku bisa kesana bersama keluarga amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pantainya ya betul gak ada ombak, karena jauh terhalang karang, dan pantainya jadi kaya kolam gitu. Buat kids atau remaja relatif aman, tapi tetap harus dalam pengawasan orang tua...

      Hapus
  8. Pertama kali dengar pantai Sayang Heulang, unik juga namanya. Btw anak kecil kayak umur 2 tahun jarang yang punya ingatan, kalau saya pribadi kayaknya ingatan masa kecil itu mulainya dari TK atau sekitar umur 5 tahun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul, anak saya yang dua tahun gak inget, yang inget itu ya bapaknya hehehe...., apakah saya salah menuliskannya ya...

      Hapus
  9. Momen nostalgia yang penuh makna dan kebersamaan. Kebayang gimana suasana pantai saat bukan di musim liburan, jauh lebih tenang dan bisa dijadikan momen refreshing.

    Ternyata nama pantai ya Sayang Heulang dan bisa menyebrang ke Pantai Santolo juga. Perjalanan seru dan rupanya banyak tempat yang bisa disambangi selama di area Sayang Heulang. Penasaran suatu saat mesti jelajah juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes, kalo kita nginep di sana, lebih seru nyebrang ke Santolo daripada muter pake mobil, kerasa kehidupan di area lautnya....

      Hapus
  10. Pantaiselatan memang juara pemandangan pantainya. Tersambung langsung ke samudera hindia indah sekali. Tapi pasti ombaknya besar yaa....tetap hati hati² dan waspada...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Justeru gak ada ombaknya...

      Hapus
    2. Waah mantap atuh ya kang kalau ombaknya tenang maah, makin betah aja main di pantainya

      Hapus
    3. Iya betul makanya cocok kalo buat yang gak mau terlalu beresiko untuk anak-anak balita sih, kalo untuk remaja mereka gak cocok karena gak ada tantangan gak ada ombaknya hehe. Ada sih sebetulnya ombak, cuma jauh sekitar 15 meter dari pantainya...jadi ombaknya gak nyampe ke bibir pantai.

      Hapus
  11. Molly baru tahu ada pantai sayang heulang. Pas ke garut cuma lewat doang. Mampir ke itb, abis itu pulang. Kpn2 kalo ke sana lagi mau mampir ahh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lumayan jauh dari Garut kotanya, 3 Jam teh....

      Hapus
  12. Alhamdulillah yaa, Abah.
    Ada solusi ketika kartu ada masalah di kantor cabang. Dengan kemudahan ini, perjalanan ke Pantai Sayang Heulang.

    Arti "Heulang" teh apa yaa, Abah?
    Penasaran dengan pantainya yang indah dan tenang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo ditranslate Sayang Heulang itu, Sarang Elang teh....

      Hapus
  13. Tahun kemarin mampir kesini teh bah. Pas lagi bikin kegiatan charity di Cisompet nyempetin dulu nginep di Sayang Heulang. Paginya maen ke Santolo, tapi sepi pisan dan banyak sampah!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Santolo sekarang udah agak rapihan, tapi memang masih perlu pembenarah, warung-warung gak lagi di pinggir pantai, tapi di sebarang jalan...

      Hapus
  14. Pantai Sayang Heulang udah rapi dn bersih ya. Pernah ke sini sebelum dirapikan. Jadi pengen ke sini lagi deh walaupun agak jauh perjalanannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lumayan bersih dan rapi sekarang, jadi lebih nyaman, gak kayak pantai yang gak diurus....

      Hapus
  15. Waaa ini sampai destinasi pas tengah hari donk..lumayan panas pastinya yaa..tapi untung pantainya tidak terlalu ramai krn bukan hari libur jadi bisa lebih leluasa buat ekplor sekitar pantai...
    Banyak juga ternyata destinasi yang bisa dijelahi selama di Pantai Sayang Heulang ini yaa bisa jadi salah satu destiansi wisata yang recommended ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe iya bener panas banget, kerasa banget pas keluar dari mobil cuacanya, tapi pas ke pantai kebantu dingin sama airnya hehehe

      Hapus
  16. Sayang Heulang ini artinya kira-kira apa ya Kak? Sudah lama banget kayaknya saya nggak ke pantai jadi pengen ngajak anak-anak ke pantai juga nih buat main air.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo ditranslate itu Sayang Heulang = Sarang Elang. Iya di sini jauh dari ombak jadi kaya di kolam renang gede hehehe

      Hapus
    2. wah ternyata sayang itu maksudnya sarang ya, kak? kirain sayang dalam bahasa Indonesia heu. pantai memang selalu jadi pilihan favorit ya buat mereka yang ingin piknik bersama keluarga

      Hapus
  17. Pernah dengar pantai Sayang Heulang dan Bukit Teletubbiesnya waktu direkomendasiin temen buat liburan selain pantai Pelabuhan Ratu. Kelihatannya menarik, banyak pilihan tempat wisata yang lain dalam satu waktu. Boleh nih dijadiin wishlist liburan. Kayaknya ga cukup deh liburan dua hari di sini hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul di Selatan Jawa Barat cukup banyak destinasi wisata pantainya, banyak pilihannya juga dari yang populer atau hidden gem ada juga, jalan lintas selatan juga sudah bagus mulus dan lebar jalannya....

      Hapus
  18. Jadinya menginap di area sana atau tidak, Pak? Kalau menginap, berarti perjalanan kembali dalam keadaan gelap ya karena Maghrib baru selesai. Apakah medannya yang berkelok-kelok cukup aman untuk perjalanan malam hari?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak nginep mbak, jadi pulang abis magrib, makan di jalan, nyampe rumah jam 10an, tapi aman di jalan gak terlalu sepi juga....ada beberapa kendaraan yang selalu beriringan atau berpapasan

      Hapus
  19. Ombak pantainya sepertinya terlihat tenang ya, padahal masuk area pantai selatan ya. Makanya tergolong aman buat anak-anak yang ingin main di Pantai Sayang Heulang ini.

    Kalau dari luar kota kayaknya lebih enak menginap semalam atau 2 malam di sini ya. Biar bisa puas main di pantainya sekalian explore area di sekitarnya.

    BalasHapus
  20. Waah lumayan juga 90-100km seperti Bogor - Bandung, hehe. Tapi worth it ya viewnya? Ternyata di Garut Selatan. Aku belum prnah ke Garut, hehe.

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung, tunggu kunjungan balik saya ya...